SMKN 44 JAKARTA

Loading

Archives 2025

Gerakan Literasi Sekolah: Menumbuhkan Karakter dan Kecakapan Abad 21

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) menjadi salah satu program strategis dalam dunia pendidikan yang tak hanya fokus pada kemampuan akademik, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan esensial bagi siswa. Di tengah arus informasi yang semakin deras, literasi tidak lagi sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan keterampilan untuk memahami, menganalisis, serta menerapkan informasi dalam kehidupan nyata. Melalui program ini, siswa didorong untuk aktif menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan lebih kritis dan reflektif.

Tujuan utama dari Gerakan Literasi Sekolah adalah membangun kesadaran siswa akan pentingnya membaca sebagai fondasi utama dalam pembelajaran yang efektif. Dengan membaca secara rutin, siswa tidak hanya memperkaya kosakata dan wawasan, tetapi juga melatih daya pikir kritis yang akan sangat berguna dalam menyikapi persoalan sehari-hari. Lebih dari itu, kegiatan literasi juga melatih jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab, terutama saat siswa diberi ruang untuk mengelola pojok baca di kelas atau terlibat dalam program literasi sekolah.

Program ini juga memiliki dimensi pembentukan karakter. Dengan membiasakan diri pada budaya membaca dan berdiskusi, siswa secara perlahan akan tumbuh menjadi pribadi yang beradab, bijak, serta memiliki empati terhadap lingkungan sekitar. Literasi pun menjadi jembatan menuju pribadi yang cerdas sekaligus berakhlak mulia. Oleh karena itu, kangtoto menjadikan literasi sebagai budaya positif di sekolah bukan sekadar program, melainkan investasi jangka panjang dalam menciptakan generasi muda yang tangguh, kreatif, dan siap bersaing di masa depan.

Hari Kebangkitan Nasional: Saatnya Bangkit Bersama Demi Indonesia

Selamat memperingati Hari Kebangkitan Nasional! Tanggal 20 Mei bukanlah hari biasa dalam perjalanan bangsa Indonesia. Ini adalah momen bersejarah yang menandai awal dari kesadaran kolektif rakyat Indonesia untuk bersatu dan berjuang demi kemerdekaan. Di sinilah tonggak perjuangan bangsa diletakkan—saat para tokoh pergerakan, lewat organisasi Boedi Oetomo yang berdiri pada 20 Mei 1908, membangkitkan semangat nasionalisme di tengah penjajahan yang menindas.

Semangat kebangkitan yang digagas oleh tokoh-tokoh seperti Dr. Soetomo bukan hanya lahir dari keinginan untuk merdeka secara politik, tapi juga dari kerinduan untuk melihat bangsa ini berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa besar di dunia. Mereka sadar bahwa hanya dengan persatuan, pendidikan, dan kesadaran kebangsaan, Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan dan menuju masa depan yang lebih baik. Nilai-nilai inilah yang menjadi warisan dan semangat utama dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional.

Di era modern seperti sekarang, perjuangan kita memang berbeda. Kita tidak lagi mengangkat senjata melawan penjajah, tetapi kita dihadapkan pada tantangan globalisasi, krisis sosial, ketimpangan ekonomi, hingga disintegrasi akibat perpecahan. Maka dari itu, semangat juang dan kebersamaan para pahlawan masa lalu harus terus kita kobarkan dalam wujud yang relevan dengan zaman ini: melalui kolaborasi, inovasi, toleransi, serta kepedulian sosial.

Hari Kebangkitan Nasional juga menjadi pengingat bahwa kemajuan kangbet bukan tanggung jawab segelintir orang, tapi hasil dari gotong royong seluruh elemen masyarakat. Saatnya kita bangkit—bangkit dari apatisme, dari keterbelakangan, dan dari sikap saling menjatuhkan. Mari kita ganti semua itu dengan semangat membangun, saling mendukung, dan terus bergerak maju demi Indonesia yang adil, makmur, dan beradab.

Dengan menghayati nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh generasi pendahulu, kita semua bisa mengambil peran dalam menjaga kesatuan bangsa, menciptakan keadilan sosial, dan mewujudkan kemakmuran bersama. Karena sejatinya, kebangkitan sebuah bangsa dimulai dari bangkitnya semangat rakyatnya.

SMKN 44 Jakarta Tampil Membanggakan di Upacara Hari Pendidikan Nasional

SMK Negeri 44 Jakarta kembali menorehkan kebanggaan dengan dipercaya memimpin jalannya upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kantor Kecamatan Kemayoran, Kamis, 2 Mei 2024. Dalam upacara yang berlangsung khidmat ini, peran penting diemban oleh para guru dan siswa dari SMKN 44 Jakarta, mulai dari komandan upacara, pembaca teks Pancasila, teks Pembukaan UUD 1945, hingga pembawa acara. Sementara itu, pengibaran Sang Merah Putih yang sakral dilaksanakan dengan penuh kehormatan oleh siswa-siswi pilihan dari sekolah tersebut.

Upacara dimulai tepat pukul 07.30 WIB di halaman Kantor Kecamatan Kemayoran dan menjadi semakin istimewa dengan kehadiran seluruh petugas dan peserta yang mengenakan pakaian adat Betawi, seperti Sadariah dan Encim, yang menggambarkan kekayaan budaya Jakarta sebagai tuan rumah. Penampilan mereka tak hanya merepresentasikan semangat nasionalisme, tetapi juga memperkuat identitas lokal yang menjadi bagian penting dari pendidikan karakter.

Camat Kemayoran, Bapak Asep Mulyaman, bertindak sebagai inspektur upacara dan menyampaikan pidato dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Tema yang diusung tahun ini, “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”, menjadi pengingat bahwa pendidikan harus terus bertransformasi sesuai perkembangan zaman, tanpa kehilangan nilai-nilai kebebasan berpikir dan kreativitas. Kepercayaan yang diberikan kepada slot deposit 1000 dalam momen penting ini menjadi bukti bahwa sekolah ini tidak hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga dalam membentuk siswa yang siap tampil dan menginspirasi di ruang publik.

Semangat Pramuka Menyalakan Jiwa Tangguh di SMKN 44 Jakarta

Hari Rabu menjadi momen yang penuh makna di SMK Negeri 44 Jakarta. Sebuah upacara Pramuka digelar dengan khidmat, diikuti oleh seluruh peserta didik dan para pembina dengan penuh antusias. Upacara ini bukan sekadar rutinitas seremonial, tetapi merupakan bagian dari proses pembentukan karakter generasi muda yang disiplin, bertanggung jawab, dan berjiwa kepemimpinan.

Melalui kegiatan ini, nilai-nilai luhur Gerakan Pramuka kembali dihidupkan dan ditanamkan dalam jiwa para siswa. Semangat kedisiplinan tercermin dari kesiapan peserta dalam mengikuti rangkaian upacara. Nilai kepemimpinan tumbuh dari sikap saling menghargai, kerja sama, dan keberanian tampil di depan. Sementara itu, kebersamaan terbangun dari rasa persaudaraan yang erat di antara sesama anggota Pramuka.

Lebih dari itu, upacara ini menjadi simbol komitmen sekolah dalam membina generasi muda agar tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, mandiri, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Semangat Pramuka bukan hanya hidup di lapangan upacara, tetapi menjadi bagian dari sikap hidup sehari-hari siswa di Link Toto. Dengan karakter yang kuat dan nilai kebangsaan yang tertanam, mereka dipersiapkan bukan hanya untuk menjadi pelajar yang unggul, tetapi juga warga bangsa yang siap membawa perubahan positif.

Sumpah Pemuda 1928: Titik Nol Persatuan Bangsa Indonesia

Jakarta – Sumpah Pemuda bukan sekadar barisan kalimat bersejarah, tetapi tonggak utama yang menandai lahirnya semangat persatuan bangsa Indonesia. Dikutip dari situs resmi museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id, ikrar ini dirumuskan dalam Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan pada 27–28 Oktober 1928 di Jakarta. Dari ruangan sederhana saat itu, lahir sebuah tekad besar yang mengguncang fondasi kolonialisme: bahwa Indonesia adalah satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

Yang menggagas kongres bersejarah ini adalah Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI)—organisasi pemuda yang terdiri dari pelajar dari berbagai penjuru slot depo 5k. Mereka datang bukan hanya membawa nama suku atau daerah, tapi membawa harapan akan masa depan Indonesia yang merdeka dan bersatu. Sebelum kongres berlangsung, sejumlah pertemuan penting dilakukan pada 3 Mei dan 12 Agustus 1928 untuk menyusun panitia, menentukan susunan acara, serta lokasi kongres.

Menariknya, kongres ini dihadiri oleh organisasi-organisasi pemuda yang berbasis kedaerahan, seperti Jong Java, Jong Sumatra, Jong Bataksbond, Jong Celebes, Jong Islamieten Bond, Pemoeda Kaoem Betawi, Sekar Roekoen, hingga Perhimpoenan Peladjar Indonesia. Namun dalam ruang yang sama, semua perbedaan itu luluh oleh satu cita-cita: Indonesia yang bersatu.

Puncaknya terjadi pada 28 Oktober 1928, ketika para peserta menyuarakan tiga ikrar legendaris yang hingga kini dikenang sebagai Sumpah Pemuda. Ikrar tersebut menegaskan bahwa pemuda Indonesia bersatu dalam satu tumpah darah, satu bangsa, dan satu bahasa: Indonesia. Sejak saat itulah, istilah “Sumpah Pemuda” menjadi simbol semangat nasionalisme yang melampaui batas identitas lokal.

Lebih dari sekadar sejarah, Sumpah Pemuda adalah napas perjuangan yang tak pernah padam. Ia mengajarkan generasi kini untuk terus mencintai tanah air, menjaga persatuan, serta menjadikan bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu yang kokoh. Dan setiap 28 Oktober, kita tak hanya memperingatinya—tetapi juga mewarisi semangatnya.

Api Perlawanan dari Surabaya yang Membakar Semangat Bangsa

Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November, sebagai bentuk penghormatan atas keberanian rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari ancaman penjajah. Latar belakang sejarahnya berakar dari salah satu pertempuran paling heroik dalam sejarah bangsa, yakni Pertempuran Surabaya pada tahun 1945.

Kala itu, meskipun Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, situasi di lapangan masih jauh dari kata damai. Ketegangan terus memanas antara rakyat dan pasukan asing, terutama Inggris yang datang atas nama Sekutu, namun turut membawa kepentingan Belanda. Setelah kesepakatan gencatan senjata diteken pada 29 Oktober 1945, suasana sempat mereda. Namun, insiden pada 30 Oktober yang menewaskan Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby menjadi titik balik yang menyulut kemarahan pihak Inggris.

Sebagai balasan, Inggris mengeluarkan ultimatum pada 10 November 1945, memaksa pejuang Indonesia di Surabaya untuk menyerah tanpa syarat. Tapi rakyat Surabaya menolak tunduk. Mereka memilih bertempur habis-habisan mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diraih. Pertempuran pun pecah dengan dahsyatnya dan berlangsung selama kurang lebih tiga minggu, mengakibatkan ribuan jiwa gugur, termasuk para pejuang muda yang baru saja mengecap arti kemerdekaan.

Keberanian dan semangat juang rakyat Surabaya dalam mempertahankan tanah air menjadikan kota ini dikenang sebagai “Kota Pahlawan.” Peristiwa ini tak hanya menjadi kisah kepahlawanan lokal, tapi juga simbol bahwa kemerdekaan Indonesia diperjuangkan dengan darah dan nyawa, bukan sekadar hasil diplomasi.

Karena itulah, setiap 10 November, bangsa Indonesia memperingati slot demo pg sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah berkorban demi kemerdekaan, sekaligus sebagai pengingat agar semangat perjuangan itu tetap menyala dalam setiap generasi.

SEJARAH SMKN 44 JAKARTA

SMK Negeri 44 Jakarta merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan unggulan yang terletak di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, tepatnya di Jl. Harapan Jaya IX No. 5A. Sekolah ini berdiri sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan pendidikan vokasi di ibu kota, dan saat ini berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Dengan akreditasi “A”, SMKN 44 Jakarta dipimpin oleh Kepala Sekolah Tri Windarti, M.Pd dan telah berkembang menjadi institusi pendidikan yang modern serta berdaya saing tinggi.

Sekolah ini menyediakan empat kompetensi keahlian utama yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja masa kini, yaitu Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Pemasaran, serta Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis. Fasilitas yang dimiliki pun terbilang lengkap, mulai dari laboratorium komputer, ruang praktik kejuruan, perpustakaan, masjid, UKS, hingga ruang kelas yang nyaman dan mendukung proses belajar mengajar.

Selain fokus pada pendidikan akademik dan keterampilan, SMKN 44 Jakarta juga aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan karakter dan lingkungan, seperti upacara rutin, pesantren kilat, dan program Adiwiyata. Dengan komitmen terhadap mutu pendidikan dan pengembangan karakter siswa, SMK Negeri 44 Jakarta terus menorehkan prestasi serta menjadi pilihan bagi para siswa yang ingin siap terjun ke dunia kerja maupun melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.