SMKN 44 JAKARTA

Loading

Gerakan Literasi Sekolah: Menumbuhkan Karakter dan Kecakapan Abad 21

Gerakan Literasi Sekolah: Menumbuhkan Karakter dan Kecakapan Abad 21

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) menjadi salah satu program strategis dalam dunia pendidikan yang tak hanya fokus pada kemampuan akademik, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan esensial bagi siswa. Di tengah arus informasi yang semakin deras, literasi tidak lagi sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan keterampilan untuk memahami, menganalisis, serta menerapkan informasi dalam kehidupan nyata. Melalui program ini, siswa didorong untuk aktif menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan lebih kritis dan reflektif.

Tujuan utama dari Gerakan Literasi Sekolah adalah membangun kesadaran siswa akan pentingnya membaca sebagai fondasi utama dalam pembelajaran yang efektif. Dengan membaca secara rutin, siswa tidak hanya memperkaya kosakata dan wawasan, tetapi juga melatih daya pikir kritis yang akan sangat berguna dalam menyikapi persoalan sehari-hari. Lebih dari itu, kegiatan literasi juga melatih jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab, terutama saat siswa diberi ruang untuk mengelola pojok baca di kelas atau terlibat dalam program literasi sekolah.

Program ini juga memiliki dimensi pembentukan karakter. Dengan membiasakan diri pada budaya membaca dan berdiskusi, siswa secara perlahan akan tumbuh menjadi pribadi yang beradab, bijak, serta memiliki empati terhadap lingkungan sekitar. Literasi pun menjadi jembatan menuju pribadi yang cerdas sekaligus berakhlak mulia. Oleh karena itu, kangtoto menjadikan literasi sebagai budaya positif di sekolah bukan sekadar program, melainkan investasi jangka panjang dalam menciptakan generasi muda yang tangguh, kreatif, dan siap bersaing di masa depan.